Sumber daya manusia merupakan faktor utama keberhasilan dalam mengembangkan suatu kegiatan wisata karena SDM sendiri menjadi subjek pembangunan. Salah satu cara meningkatkan kualitas SDM adalah dengan melakukan berbagai pelatihan. Selain itu, dapat pula dilakukan kegiatan studi banding untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari objek-objek wisata yang sudah mandiri sehingga dapat menjadi percontohan. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Studi Banding dalam rangka Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Pengelola Desa Wisata Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dari salah satu dosen program studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, UGM. Bapak Agung Satrio Nugroho S. Si., M. Sc bersama dengan tim yang terdiri atas 3 mahasiswa program studi Pembangunan Wilayah yaitu Bintang Cahya R. P., Kinanthi Sukmaning Sekar, dan Abila Krisna Wardana menerapkan ilmu dari mata kuliah yang sudah dipelajari seperti Geografi Pariwisata, Perencanaan Desa, dan Pengembangan Masyarakat dalam kegiatan pengabdian ini.
Dosen Kewilayahan
Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 pada Kamis 27 Juni 2019 melakukan pertemuan dewan juri nasional untuk menseleksi dari 263 pendaftar ISTA. Distribusi para pendaftar masih di dominasi destinasi pariwisata di Jawa dan Bali. Ada fenomena meningkat di Raja Ampat yang antusias mendaftar. Award untuk desrinasi pariwisata ini rencana ada 17 yang akan mendapat penghargaan dan pendanaan total lebih dari 1 milyar rupiah. Pada sidang juri dipilih 39 kandidat destinasi yang akan divisitasi di lapangan. Tim juri nasional terdiri dari mantan menteri pariwisata, akademisi dan bisnis yang bekerja dibantu oleh tim asessor yang tersertifikasi dan tim sekretariat. ISTA ini telah berlangsung 3 tahun dengan minat yang terus meningkat, sementara itu disadari pentingnya perbaikan instrumen dan metode yang tepat guna dan cocok untuk kondisi kepariwisataa Indonesia.
Sustainable Tourism Council mulai dilaksanakan ditandai dengan Kick Off hari Rabu 26 Juni 2019 di Pullman Hotel Jalan Thamrin Jakarta. Acara workshop ini dibuka Deputi ibu Giri dan dipimpin persidangan oleh I Gde Ardika dan presentasi dari KAN ibu Triningsih. Prof Baiquni ketua Departemen Geografi Pembangunan dan peneliti senior Puspar UGM ikut hadir sebagai anggota STC Indonesia. Pengembangan lembaga sertifikasi yang dapat mengeluaroan sertifikat destinasi pariwisata berkelanjutan menjadi pembahasan dalam workshop ini. Komite Akreditasi Nasional menjadi mitra yang akan mendampingi berdirinya lembaga sertifikasi di Indonesia yang lingkupnya bisa sampai ASEAN dan Pasifik. Perintisan kelembagaan ini akan difasilitasi Kementrian Pariwisata yang kedepan nantinya diharapkan bisa mandiri.
Pertemuan FORPIMGEO senin 24 Juni 2019 membahas Pengelolaan Jurnal Ilmiah dan Peningkatan kualitas artikel jurnal diselenggarakan Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta di Hotel Sunan Solo. Prof Dr. M. Baiquni selaku Ketua FORPIMGEO yang juga ketua Departemen Geografi Pembangunan UGM, membuka acara yang penting untuk peningkatan profil akademik para dosen dan guru serta peneliti dan pebisnis yang mengembangkan ilmu geografi dan prakteknya. Publikasi menjadi penting untuk mengkomunikasikan perkembangan ilmu geografi dan pendidikan geografi.
RENGGINANG Rembugan Ringan di Johnsto disebelah barat MMTC, senin siang 24 Juni 2019. Prof M Baiquni yang ketua Prodi Pembangunan Wilayah UGM, pengamat tata ruang perkotaan dan pariwisata ini membahas tema “Perkembangan Hotel dan dampaknya di Yogyakarta”. Diskusi ini diselenggarakan para mahasiswa MMTC sebagai bagian dari tugas kuliahnya. Para mahasiswa kreatif mengembangkan tema diskusi dengan melakukan wawancara mendalam, survai lapangan, dan mengundang narasumber dari akademisi pengamat tata ruang dan pariwisata, pemerintah dinas perijinan kota dan Walhi. Diskusi diselingi dengan musik dan interaktif dengan publik, sehingga rembugan ringan ini terasa santai meski yang dibahas terkait konflik dampak negatif hotel pada lingkungan dan masyarakat sekitar
Kuliah Kerja Lapangan 3 Studio Perencanaan Pengembangan Wilayah yang dilaksanakan oleh Program Studi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan mengambil lokasi kajian di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dengan mengambil tema Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dalam Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 68 mahasiswa dan 5 orang dosen pengampu dengan lima tema yang dikaji yakni yang meliputi : (i) pariwisata (pembimbing Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.) ; (ii) pertanian (pembimbing Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.); (iii) Smart City (pembimbing Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T.) ; (iv) kemiskinan perkotaan (pembimbing Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA) ; dan (v) kebencanaan (pembimbing Dr. Estuning Tyas Wulan Mei).
30 Agustus 2017, dengan dukungan Fakultas, bersama para “pendekar” Geografi UGM berniat berkontribusi pada Negara dengan menyumbangkan pemikiran pada diskursus rencana Pemindahan Ibukota Negara, yang ramai diperbincangkan dalam satu tahun terakhir ini. Salah satu bukti kompetensi inti dari geograf adalah kemampuannya dalam menjawab pertanyaan “Where?” terhadap semua fenomena geosfer, termasuk pertanyaan dimana sebaiknya lokasi calon ibukota?. Minimal, diharapkan perbincangan wacana tersebut akan diwarnai dengan cara pandang geografi yang komprehensif. Beberapa pertanyaan yang menarik untuk didiskusikan adalah “mengapa perlu pindah”, “memindah pusat pemerintahan atau memindah ibukota negara”, “indikator apakah yang menjadi kriteria calon ibukota”, dan akhirnya mampu menjawab dimanakah lokasi yang potensial.
Dr. Estuning Tyas Wulan Mei diundang sebagai sebagai visiting lecturer selama 7 minggu di Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne.
Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di Paris antara lain: seminar Volcanographie di Laboratoire Geography de Paris CNRS Bellevue Meudon; presentasi di LGP Talk tentang Retrospective Bencana 2018 di Indonesia: Ancaman, Penanganan dan Tantangan ke Depan untuk Pembangunan Wilayah; serta mengajar mengenai Volcanic Crisis and Evacuation Management.
Hingga saat ini telah terjalin kerjasama antara FGE UGM dengan Universitas Paris 1, MoU sudah ada dan masih berlaku. Peluang terbuka bagi staf pengajar Prodi Pembangunan Wilayah untuk melanjutkan S3 di sana. Di tahun ini, terdalap mahasiswa Paris 1, Lucile Mollaret, yang memilih FGE UGM untuk semester exchange dan banyak memilih mata kuliah di Prodi Pembangunan Wilayah. Ke depan, terbuka peluang untuk mahasiswa S1 maupun S2 FGE (PW) jika berkeinginan melakukan semester exchange ke Paris 1, namun demikian bahasa pengantar masih menggunakan bahasa Prancis (untuk S1 dan S2; sedangkan S3 saat ini sudah bisa menulis disertasi dalam bahasa Inggris).
Dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara dengan Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan Penyusunan Peta Rawan Bencana Kabupaten Jepara pada tanggal 13 September 2018 di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Jepara. FGD dihadiri oleh perwakilan BPBD, OPD terkait, staf kecamatan dan masyarakat. Pemaparan hasil survei disampaikan di awal kegiatan, sebagai pengantar FGD.