Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #60 pada Rabu, 9 Desember 2020 dengan tema “Woman Empowerment : Mastering Life Through Education”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Narasumber pada series kali ini adalah Dr. Annisa Triyanti, M.Sc. (Postdoctoral Researcher at the Copernicus Institute of Sustainable Development, Utrecht University) dan Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Geografi UGM). Dipandu oleh Host Prof. Dr. M. Baiquni MA dan Moderator Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA. (Dosen dan Koordinator Kelompok Studi Gender dan Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Series kali ini mengusung point SDGS ke 4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke 5 (Kesetaraan Gender).
Seminar
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #59 pada 30 November 2020 dengan tema “Peluang dan tantangan penataan ruang di era reformasi perizinan dan pemberlakukan sistem pemerintahan berbasis elektronik menuju pembangunan berkelanjutan”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Narasumber pada series kali ini adalah Dr. Eko Budi Kurniawan, ST, M.Sc. (Direktur Pembinaan Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Kementerian ATR/BPN), Dr. Yosef Prihanto, S.Si., M.Si. (Peneliti di Badan Informasi Geospasial), dan Dr. rer. pol. Dyah Widiyastuti, ST, MCP. (Dosen dan peneliti di Laboratorium Tata Ruang Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan UGM). Dipandu oleh Host Prof. Dr. M. Baiquni MA dan Moderator Rizki Adriadi Ghiffari S.T., M.Sc. Series kali ini mengusung point SDGS ke 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuha Ekonomi), ke 11 (Kota dan Komoditas yang Berkelanjutan), ke 14 (Menjaga Ekosistem Laut), dan ke 15 (Menjaga Ekosistem Darat).
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #58 pada 30 Oktober 2020 dengan tema “Pengelolaan Ruang, Lingkungan, dan Sumberdaya Alam di Indonesia Pasca Disahkannya RUU Cipta Kerja”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Series kali ini sangat spresial karena membahas isu yang sangat relevan mengenai RUU Cipta Keja yang baru saja disahkan. Narasumber pada series kali ini dihadirkan Guru Besar Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Hariadi Kartodihardjo MS, Dosen dan Peneliti Fakultas Hukum Unversitas Airlangga Dr. Lanny Ramli S.H, M.Hum., dan Aktivis Lingkungan dan Tata Ruang Ketua Yayasan Hutanriau yaitu Bapak Raflis. Dipandu oleh Host Prof. Dr. M. Baiquni MA dan Moderator Joni Purwo Handoyo S.Si., M.SC. Series kali ini mengusung point SDGS ke 15 yaitu “Menjaga Ekosistem Darat” dan ke 16 yaitu “Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat”.
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #57 pada 29 September 2020 dengan tema “REMBUG PAGEBLUG : DAMPAK, RESPON, DAN KONSEKUENSI PANDEMI COVID-19 DALAM DINAMIKA WILAYAH”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Series kali ini sangat spresial karena membahas sebuah karya berupa buku yang sangat bermanfaat bagi kita semua. SDGS seminar series #57 mengangkat point ke 3, 4, 5, 8, 9, dan 11 dari ke 17 Point SDGS yang ada. Narasumber pada series kali ini dihadirkan editor buku Rembug Pageblug Prof. Dr. R. Rijanta dan para penanggap kritis yaitu Drs. Marsis Sutopo, M.Si (Pengurus Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia), Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si (Wakil Dekan I FIS UNM), dan DR. Dr. I Nyoman Sunarta, M.Si (Ketua Kelompok Kerja UNIED)
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goals (SDGS) Seminar Series yang ke #56 pada 31 Agustus 2020 dengan tema “MERDEKA DARI BENCANA DI LAHAN GAMBUT”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex dan live Youtube. Narasumber pada kesempatan kali ini adalah Ir. Rudy Priyanto, M.Sc. (Kapokja Wilayah Kalimantan dan Papua Badan Restorasi Gambut) dan Dr. Arifuddin, S.P., M.P. (Peneliti Pusat Studi Bencana & Dosen Fakultas Petanian Riau).
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Suistanable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series yang ke #55 pada 28 Juli 2020 dengan tema “KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI SDG’S DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex. Narasumber yang diundang pada kesempatan kali ini adalah Dr. Akhmad Saufi selaku akademisi Universitas Mataram, Anang Taufik, M.Sc. selaku Pebisnis Pariwisata, dan Tri Harko Herlambang selaku Komisaris ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) 2016-2020 serta dihadirkan pula Hapsari Proboningrum dan Lusi Putri Kasmiati W., selaku mahasiswa Pembangunan Wilayah sebagai penanya interaktif.
Sustainable Development Geography (SDGs) Seminar Nasional Series#54 diselenggarakan oleh Departemen Geografi Pembangunan dalam Webinar Spesial dengan tema Implementasi Smart
City, Village, dan Region pada Masa Pandemi Covid-19 dan dalam Menghadapi New Normal. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Senin tanggal 29 Juni 2020 dan dilaksanakan dengan konsep seminar online atau webinar melalui media Zoom dan live streaming youtube yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Pada rangkaian acara kali ini seminar SDGs didukung oleh Kelompok Studi Smart City, Village & Region Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dengan menghadirkan 4 narasumber kepala daerah kabupaten yaitu dr. Mirna Annisa, M.Si. (Bupati Kabupaten Kendal), KH. Yazid Mahfudz (Bupati Kabupaten Kebumen), Ir. H. Ismunandar, M.T. (Bupati Kabupaten Kutai Timur), dan H. Joncik Muhammad, S.Si., SH. MM, MH. (Bupati Kabupaten Empat Lawang). Berperan sebagai moderator sekaligus pemantik diskusi yaitu Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. selaku Koordinator Kelompok Studi Smart City, Village & Region (SCVR) dan juga sebagai Sekretaris Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM.
Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series yang ke #53 pada 30 Mei 2020 dengan tema “Land Subsidence as a sleeping disaster: Case Studies from Indonesia”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex. Narasumber yang diundang pada kesempatan kali ini adalah Dr. Erlis Saputra M.Si., selaku Dosen Fakultas Geografi UGM yang memaparkan materi land subsidence diambil dari disertasi beliau. SDG’s Seminar Series daring kali ini dipenuhi dengan peserta yang sangat antusias dan bersemangat. Webex room mencapai batas maksimal pada 10 menit pembukaan dan penuh hingga akhir acara.
Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series merupakan seminar bulanan yang diadakan setiap akhir bulan oleh Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM. Pada penghujung bulan Februari 2020, tepatnya pada hari kamis tanggal 13 Februari 2020 Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series yang ke #50 dengan tema “Soil Security and Digital Soil Mapping for Food Security”. Narasumber yang diundang pada kesempatan kali ini adalah Prof. Damien Field dari University of Sidney dan Wirastuti Widyatmanti, Ph.D. dari Departemen Sains Informasi Geografi.
Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series merupakan seminar bulanan yang diadakan setiap akhir bulan oleh Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM. pada penghujung bulan Januari 2020, Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan seminar bulanan Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series yang ke #49 dengan tema “Hidrologi dan Tata Kelola Lingkungan DAS (Naturalisasi dan Normalisasi Sungai)”.
Narasumber yang diundang pada kesempatan kali ini adalah Dr. Pramono Hadi, M.Sc (Ahli Hidrologi Geografi Kepala PSLH). Beliau menyampaikan bahwa Surface water di Yogyakarta meningkat 75 liter per orang/hari dari tahun 1990 – 2017. Hal yang penting adalah cara pandang; sektor pariwisata tidak bisa tidak dikunjungi. Yogyakarta pada saat itu konteksnya adalah mengejar pariwisata seperti Bali. Hotel banyak dibangun namun belum siap dalam infrastruktur air dsb. Sementara itu, Singapura memiliki kebutuhan air 2 kali lipat dari Yogyakarta. Pendapatan Singapura tinggi sehingga teknologi air di Singapura sudah canggih. Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, negara begitu mampu menyiapkan infrastruktur air. Begitu air jatuh, air langsung cepat menuju ke laut. Hal ini terkait juga dengan sampah yang ikut mengalir menuju laut. Jepang juga negara kepulauan dan Jepang membangun banyak bendungan untuk menampung air. Tampungan fresh water di Jepang sangat baik. Tipe hujan di Indonesia berbeda-beda, yaitu Monsoon, Equatorial, dan Local. Luas wilayah, dan jumlah penduduk yang berbeda-beda sebarannya di Indonesia dapat menunjukkan kebutuhan air per hari.