• Tentang UGM
  • IT Center
  • Library UGM
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN GEOGRAFI PEMBANGUNAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Home
  • Profil
    • Sambutan Ketua
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Dosen
  • Akademik
    • Panduan Akademik
    • Akreditasi
    • Prodi S1 Pembangunan Wilayah
      • Kurikulum
      • Education & Learning Outcome
      • Prospek Kerja
    • Laboratorium
      • Laboratorium Tata Ruang Wilayah
      • Laboratorium Kewilayahan
  • Penelitian
    • Buku
    • Publikasi
  • Unduhan
  • Beranda
  • Seminar
  • hal. 2
Arsip:

Seminar

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #99 “ Kompleksitas Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Monday, 1 April 2024

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series yang ke #99. Adapun tema yang diusung adalah “Kompleksitas Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia: Sebuah Pembelajaran dari Aceh dan Bogor”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial berupa tujuan ke-3 “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”, pilar pembangunan hukum dan tata kelola berupa tujuan ke-16 “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat” serta pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-10 “Mengurangi Ketimpangan” dan tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Akino Midhany Tahir, S.T., M.Eng., Ph.D. (Senior Research Fellow at Resilience Development Initiative), dan Bapak Faisal Rahman (Protection Associate United Nations High Commissioner for Refugees Indonesia Regional Aceh). Moderator seminar ini adalah Bapak Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph. D. (Koordinator SDGs Forum–SDGs Seminar Series Fakultas Geografi, UGM). Welcome remarks diberikan oleh Bapak Erlis Saputra (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, UGM).

Narasumber Bapak Faisal Rahma membahas terkait penanganan pengungsi rohingnya yang akhir-akhir ini berdatangan ke Aceh. Sejak tahun 2009 terdapat pengungsi yang berdatangan ke Aceh, dan pada tahun 2015 menjadi tahun dengan pendatangan pengungsi terbanyak. Terdapat perubahan respon masyarakat dari waktu ke waktu atas kedatangan pengungsi di Aceh. Proses pengungsian di Aceh bersifat emergency, karena tidak ada pengungsi yang bertahan lama di Aceh. Interaksi antara pengungsi dengan masyarakat sekitar di Aceh sangat terbatas. Sehingga, UNHCR sebagai lembaga yang menyelesaikan masalah pengungsi dunia membantu para pengungsi di Aceh untuk menentukan status mereka sehingga dapat hidup mandiri.

Narasumber Akino Midhany Tahir membahas terkait proses pengungsian di Indonesia secara keseluruhan. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis pengungsi, yaitu: pengungsi yang di support oleh Lembaga Internasional, dan pengungsi yang harus berjuang bertahan hidup sendiri. Penanganan pengungsi di Indonesia lebih banyak bersifat emergency respon. Peraturan Presiden cukup implementatif untuk penanganan pengungsian yang ada di Aceh, namun jika dilihat untuk penanganan pengungsian di Indonesia secara keseluruhan masih kurang implementatif. Indonesia saat ini sudah tidak menggunakan kebijakan detensi untuk masalah pengungsian, hal ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Indonesia dalam masalah penanganan pengungsi.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDGs

 

Keywords : pilar pembangunan sosial SDGs 3; pilar pembangunan ekonomi SDGs 10 dan 17; pilar hukum dan tata kelola SDGs 16.

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #98 “Pencapaian SDGs 7 Energi Bersih dan Terjangkau dalam Pengembangan Sosioekonomi Perdesaan Sumba”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Friday, 23 February 2024

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDGs Seminar Series) yang ke #98 pada tanggal 22 Februari 2024. Adapun tema yang diusung adalah “Pencapaian SDGs 7 Energi Bersih dan Terjangkau  dalam Pengembangan Sosioekonomi Perdesaan Sumba”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs Desa, yakni pilar pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, serta pilar hukum dan tata kelola dengan tujuan ke-1 hingga tujuan ke-18. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Siti Suryani, M.S.Ak S.E. (Pembantu Rektor 2, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba), dan Bapak Dr. Adi Pandarangga (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumba Timur). Moderator seminar ini adalah Bapak Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph. D. (Koordinator SDGs Forum–SDGs Seminar Series Fakultas Geografi, UGM). Closing remarks diberikan oleh Bapak Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. (Guru Besar Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Host seminar adalah Bapak Erlis Saputra (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, UGM)

Narasumber Ibu Siti Suryani, M.S.Ak S.E. membahas terkait akses listrik dan pengurangan kerentanan sosial di Kampung Kamalapia Sumba Timur. Pada tahun 2010, berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa di kampung Kamalapia mengalami ketidakberdayaan dalam kehidupan mereka serta ketidaktersediaan layanan fasilitas publik seperti halnya listrik. Solusi yang dilakukan di kampung ini adalah dengan menggunakan PLTMH yang nantinya akan menghasilkan 3.800 watt untuk satu kampung. Listrik menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi, karena listrik memiliki peran yang sangat besar dalam memperbaiki kehidupan masyarakat. Akses terhadap listrik inilah menjadi salah satu upaya mengatasi kerentanan yang ada dalam masyarakat.

Narasumber Bapak Dr. Adi Pandarangga membahas terkait pencapaian SDGs 7 energi bersih dan terjangkau dalam pengembangan sosio-ekonomi perdesaan Sumba. Pulau Sumba diarahkan sebagai Sumba Iconic Island dimana Sumba sebagai penopang energi bagi wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya melalui pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ekonomi dan pelayanan dasar. Salah satu sektor yang potensial menjadi prime-mover dalam mendorong percepatan pembangunan Wilayah Sumba adalah sektor energi. Energi Baru Terbarukan (EBT) berkontribusi signifikan pada akumulasi capaian rasio Elektrifikasi di Pulau Sumba. Selain itu, pengembangan sektor ekonomi juga menjadi prive-mover pembangunan di Pulau Sumba.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDGs

 

Keywords : pilar pembangunan sosial SDGs 1 dan 3; pilar pembangunan ekonomi SDGs 7,8,9 dan 10; pilar hukum dan tata kelola SDGs 17

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #97 “Pembangunan Kalurahan dan Capaian SDGs Gender Equity”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Tuesday, 20 February 2024

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDGs Seminar Series) yang ke #97 pada tanggal 31 Januari 2024. Adapun tema yang diusung adalah “Pembangunan Kalurahan dan Capaian SDGs Gender Equity”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs Desa, yakni pilar pembangunan sosial serta pilar hukum dan tata kelola, dengan tujuan ke-1 hingga tujuan ke-18. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Rofiqoh Widiastuti (Kepala Bidang Kualitas Hidup perempuan Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, DIY), Bapak Wahyu Suhendri (Lurah Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunung Kidul), dan Ibu Evi Nurcahyani (Lurah Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Gunung Kidul). Moderator seminar ini adalah Ibu Surani Hasanati (Koordinator SDGs Forum–SDGs Seminar Series Fakultas Geografi, UGM). Host seminar adalah Bapak Erlis Saputra (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dyah Rahmawati Hizbaron (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).

Narasumber Ibu Rofiqoh Widiastuti membahas terkait gender equity dan good practice di kalurahan Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa/Kalurahan Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (D/K RPPA) bergerak bersama dan bersinergi untuk satu tujuan memberdayakan perempuan dan melindungi anak di wilayahnya. Lima hal yang dilakukan untuk mewujudkan D/K RPPA adalah melakukan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, melakukan upaya khusus  untuk penghentian kekerasan pada perempuan dan anak, mengembangkan solusi untuk mengurangi pekerja anak, dan melakukan upaya khusus untuk penghentian perkawinan anak.

Narasumber Bapak Wahyu Suhendri membahas terkait implementasi gender equity dan good practice untuk mendukung pencapaian SDGs Kalurahan Ngestirejo, Gunung Kidul. Melibatkan perempuan  dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, serta pengawasan dan evaluasi kegiatan secara tidak langsung menjadi implementasi kesetaraan gender untuk mendukung Pencapaian SDGs Kalurahan Ngestirejo. Perempuan dalam kegiatan Kalurahan Ngestirejo, diantaranya dalam pertemuan Rutin PKK tanggal 20 setiap bulan, Germas setiap hari Jumat pada akhir bulan, sebagai kader SDGs, dan ikut dalam musyawarah rencana pembangunan Kalurahan.

Narasumber Ibu Evi Nurcahyani membahas terkait gender equity dan good practice untuk mendukung pencapaian SDGs Kalurahan Sidoharjo, Gunung Kidul. Kalurahan Sidoharjo mendapat lima predikat, yaitu Desa Mandiri Pangan, Desa Mandiri, Desa Wisata, Desa Maritim, dan Desa Prenur Pertumbuhan. Capaian SDGs Kalurahan Sidoharjo telah meliputi 18 poin. Pilar pembangunan sosial diwujudkan dengan keterlibatan perempuan desa dan menciptakan desa tanpa kesenjangan. Implementasi poin SDGs tersebut diantaranya dengan mewujudkan Desa Damai Berkeadilan, bermitra dengan Kejaksaan Negeri Gunung Kidul, dan selalu melibatkan lembaga dalam kegiatan pembangunan pemerintahan.Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDGs

 

Keywords : pilar pembangunan sosial SDGs Desa 5 dan 10; pilar hukum dan tata kelola SDGs Desa 16, 17, dan 18

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #96 “Engaging the Next Generation: Youth Perspectives on Sustainable Energy Practices”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Tuesday, 20 February 2024

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDGs Seminar Series) yang ke #96 pada tanggal 27 Desember 2023. Adapun tema yang diusung adalah “Engaging the Next Generation: Youth Perspectives on Sustainable Energy Practices”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan tujuan ke-1 hingga tujuan ke-17. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Daffa Indraprawira Izaohar (Ketua Dewan Energi Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada), Raja Parmonang Manurung (Duta Kampus Sustainability, Institut Teknologi Bandung 2022-2023 dan Duta Kampus SDGs Indonesia 2022-2024), dan Novia Fadhilla Sari (CEO at Mockingbird Consultant). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. (Guru Besar Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada). Moderator seminar ini adalah Bapak Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M. Sc. (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Ibu Surani Hasanati, S.Si., M. Sc. (Koordinator SDGs Forum–SDGs Seminar Series, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada). Sambutan seminar diberikan oleh Bapak Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada).

Narasumber Daffa Indraprawira Izaohar membahas terkait relevansi organisasi mahasiswa dalam transisis energi. Sumber polutan yang paling umum adalah pembakaran kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan proses industri. Tiga faktor yang mulai sirna dalam transisi energi adalah empati dalam teknologi, pembumian informasi, dan partisipasi masyarakat setempat. Organisasi adalah ruang ekspresi tanpa adanya limitasi selain norma dan esensi. Hakikat dari organisasi dibentuk adalah untuk bermimpi, kolaborasi, eksekusi, dan evaluasi.

Narasumber Raja Parmonang Manurung membahas terkait driving to sustainable energy . Apa yang kita butuhkan adalah ketahanan energi tetap nomor satu, karena tanpa energi mustahil ada peradaban. SDGs Ambassador harus membuat sebuah aksi yang bisa berdampak luas pada masyarakat. Teknologi inovatif dikembangkan untuk menciptakan energi ramah lingkungan, inovasi perlu dikembangkan secara luas dan dapat menginspirasi. Pengendalian energi perlu dimulai dari diri sendiri karena kita adalah agen perubahan yang dapat menciptakan dampak yang lebih besar.

Narasumber Novia Fadhilla Sari membahas terkait Mockingbird for sustainable and resilience future. Meningkatnya angka pemuda meningkat termasuk di Indonesia. Anak muda merupakan kaum yang rentan karena takut akan kehilangan rumah dan tanah dibandingkan dengan orang tua dan tingginya angka pengangguran. YLRC (Youth, Land, Responsive, Criteria) adalah kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan program dan kebijakan perencanaan pemerintah dalam hal pertumbuhan pemuda dan pengelolaan lahan. YLRC membahas mengenai pengakuan pemuda yang diakui secara kontekstual, informasi tentang isu energi, tata kelola energi, dan akses serta kebijakan energi.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDGs

 

Keywords : pembangunan lingkungan, pembangunan sosial, pembangunan ekonomi

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #95 “Sustainable Development Goals di Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Friday, 24 November 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDGs Seminar Series) yang ke #95 pada tanggal 21 November 2023. Adapun tema yang diusung adalah “Sustainable Development Goals di Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan lingkungan, pilar hukum dan tata kelola dengan tujuan ke-1 hingga tujuan ke-17. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan after report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Bapak Rajwan Taufiq, S.IP. M.Si (Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY), Ibu Dyah Murniwarini, A. Md. (Lurah Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY), dan Noverienda Elsya Kirana (Mahasiswi Peserta Praktikum Pengembangan Masyarakat, Prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Ibu Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Host seminar adalah Bapak Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.Reg.Dev. (Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).

Narasumber Bapak Rajwan Taufiq, S.IP. M.Si memaparkan terkait penerapan SDGs di Kemantren Umbulharjo. Beberapa program yang dijalankan dalam merapkan pilar-pilar dalam SDGs yakni budidaya ikan di Bendung Lepen, sosialisasi PHBS, gebyar potensi UMKM, kemudahan akses PDAM, penanganan kawasan kumuh di bantaran Sungai Gajahwong, serta mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.

Narasumber Ibu Dyah Murniwarini, A. Md. memaparkan terkait penerapan SDGs di Kelurahan Giwangan. Kelurahan Giwangan sedang di kembangkan menjadi kawasan tumbuh kembang dan sekaligus pintu masuk Kota Yogyakarta dari arah selatan maka dibutukan partisipasi dari seluruh warga masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan. SDGs akan berhasil apabila pihak pemerintah dan warga masyarakat bisa bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi harapan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Narasumber Noverienda Elsya Kirana memaparkan terkait Good Practice Community Development in Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo. Penerapan SDGs di Kelurahan Giwangan diimplementasikan oleh kelompok praktikan pengembangan masyarakat, Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, UGM. Implementasi kegiatan dalam mendukung pencapaian SDGs terdiri dalam delapan kelompok yang terbagi menjadi beberapa topik, yaitu pemberdayaan kesejahteraan keluarga, jam belajar masyarakat, pemanfaatan kampung wisata, perilaku membuang sampah, pelaku usaha dalam membuang sampah, pengurusan UMKM, pengusahaan UMKM masyarakat setempat, dan pemanfaatan sungai.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDGs

 

Keywords : pembangunan sosial, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum dan tata kelola

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #94 “Implementasi Sekolah Ramah Anak pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Sunday, 5 November 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #94  kemarin pada tanggal 31 Oktober 2023. Adapun tema yang diusung adalah “Implementasi Sekolah Ramah Anak pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial berupa tujuan ke-4 “Pendidikan Berkualitas” serta pilar pembangunan hukum dan tata kelola berupa tujuan ke-16 “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh” dan tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan after report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Dra. Elvi Hendrani (Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Ibu Siti Arina Budiastuti M.Pd., B.I. (Kepala SMP Negeri 5 Yogyakarta). Pengantar materi adalah Prof. Dr. Wening Udasmoro, S. S., M. Hum., DEA. (Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM). Moderator seminar ini adalah Ibu Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. (Koordinator SDG’s Forum-SDG’s seminar series DGP UGM). Host seminar adalah Bapak Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Bapak Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Narasumber).

Pengantar wacana Ibu Prof. Dr. Wening Udasmoro, S. S., M. Hum., DEA. memaparkan tentang SDG’s : Upaya pemertahanan keberlangsungan alam dan manusia. Belum ada kebijakan yang bersifat instruktif sehingga belum ada gerakan dan kesadaran bersama terkait kerusakan alam. Pendekatan top down approach diperlukan gerakan dari negara agar SDGs dapat diimplementasikan, bottom up approach diperlukan untuk menggerakkan secara mikro dari bawah. Cara implementasi poin SDGs dengan gerakan no waste food, clean water and sanitation, dan penanaman pohon.

Narasumber Ibu Dra. Elvi Hendrani memaparkan terkait Satuan Pendidikan Ramah Anak. SRA adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan. Tujuan SRA adalah untuk memastikan anak hidup dan tumbuh kembang secara optimal dan menjadi manusia seutuhnya dengan memiliki kepribadian baik, pengetahuan, dan rasa tanggung jawab. Terdapat tiga tahap mekanisme pengaduan dalam SRA, yaitu penyampaian pengaduan, tim pengaduan, dan tindak lanjut pengaduan.

Narasumber Ibu Siti Arina Budiastuti M.Pd., B.I. memaparkan tentang Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pelaksanaan SRA di SMPN 5 Yogyakarta dengan melakukan studi lapangan, perencanaan program dan sarana prasarana, pelaksanaan program, evaluasi dan monitoring, serta tindak lanjut. Beberapa program kegiatan SRA antara lain penyegaran pendidik dan tendik, peningkatan kompetensi guru, dan pembelajaran yang menyenangkan. Kekurangan pelaksanaan SRA di SMPN 5 Yogyakarta yaitu masih ada siswa dan orang tua yang belum termotivasi untuk berprestasi, dan sarana untuk siswa inklusi belum lengkap.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries

Salam SDG’s

 

Keywords : pendidikan berkualitas; perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh; kemitraan untuk mencapai tujuan

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #93 “Literasi dan Kesiapsiagaan Bencana bagi Difabel”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Monday, 9 October 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #93 pada hari Jumat, 29 September 2023, pukul 09.00 – 11.00. Adapun tema yang diusung adalah “Literasi dan Kesiapsiagaan Bencana bagi Difabel ”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial berupa tujuan ke-3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, tujuan ke-4 “Pendidikan Berkualitas” serta pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-10 “Berkurangnya Kesenjangan”, dan tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M. Si. (Kepala Pusat Studi Bencana, LPPM Universitas Sebelas Maret) dan Bapak Drs. Setia Adi Purwanta (Direktur Eksekutif Driya Manunggal). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Ibu Dr. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc. (Dosen Pembangunan Wilayah,  Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Bapak Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).

Narasumber Ibu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M. Si. memaparkan terkait pengurangan risiko bencana melalui pendidikan kebencanaan. Pendidikan untuk pengurangan risiko bencana adalah proses pembelajaran bersama yang bersifat interaktif di tengah masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada. Pentingnya pendidikan dalam pengurangan risiko bencana telah ditekankan dalam beberapa agenda internasional, kerangka kerja, konferensi, serta program PBB. SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) merupakan sekolah yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. SPAB mempunyai fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

Narasumber Bapak Drs. Setia Adi Purwanta memaparkan terkait peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, belajar dari difabel. Peran Pemerintah Daerah dalam perlindungan difabel dari bencana pada pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana secara inklusif dengan memenuhi akomodasi yang layak dan aksesibilitas. Pra bencana dilakukan dengan menyelenggarakan edukasi, mitigasi bencana, dan simulasi secara inklusif dan berkala. Tanggap darurat dilaksanakan dengan penyediaan aksesibilitas dan pemenuhan kebutuhan khusus bagi penyandang disabilitas, penanganan medis, dan pendampingan psikologis. Tahap pasca bencana dilaksanakan dengan penyelenggaraan rehabilitasi medis dan sosial, rekonstruksi tempat tinggal, dan perlindungan sosial. Prinsip penanganan bencana dengan cepat dan tepat dengan metode simulasi dan pengulangan.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries

Salam SDG’s

 

Keywords : kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, berkurangnya kesenjangan, kemitraan untuk mencapai tujuan

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #92 “Refleksi Wawasan Nusantara dan Kemaritiman dalam Pembangunan Daerah Berbasis Maritim di Indonesia”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Friday, 25 August 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #92 pagi tadi. Adapun tema yang diusung adalah “Refleksi Wawasan Nusantara dan Kemaritiman dalam Pembangunan Daerah Berbasis Maritim di Indonesia”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Bapak Sora Lokita, S.H., M.IL. (Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Republik Indonesia) dan Ibu Intan Defrina, S. Sos., M. A. (Head of Partnership and Government Relations Archipelagic and Island State, UNDP). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Bapak Hafidz Wibisono, S.T., M.T. (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Bapak Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada).

Narasumber Bapak Sora Lokita, S.H., M.IL. memaparkan terkait refleksi Wawasan Nusantara dan kemaritiman Indonesia. Sejarah maritim di Indonesia ditunjukkan pada relief Borobudur yang menceritakan pelayaran hingga Afrika yang disebut ekspedisi Samudera Raksa. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki 17.500 pulau, 108.000 km panjang garis pantai, dan terletak di jalur pelayaran dunia. Pada Pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo memerintahkan Kemenko Kemaritiman untuk menyusun dokumen acuan untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia merupakan cara pandang Indonesia mengenai konsep negara kemaritiman yaitu pengelolaan pembangunan kemaritiman secara luas yang tertuang dalam 7 Pilar Strategi Kebijakan Kelautan Indonesia.

Narasumber Ibu Intan Defrina, S. Sos., M. A. memaparkan terkait Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum). Gagasan tentang AIS Forum disampaikan pada tahun 2017 di konferensi kelautan PBB pertama di New York dan kemudian diresmikan tahun 2018 di Manado dengan disepakati oleh 21 negara. AIS Forum adalah platform yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan UNDP Indonesia, yang dirancang untuk mengikutsertakan 51 negara pulau dan negara kepulauan terlepas dari wilayah, ukuran, dan tingkat pembangunannya. AIS Forum selaras dengan tujuan poin ke-14 SDGs, yaitu melestarikan dan memanfaatkan samudera dan sumber daya laut secara berkelanjutan. Terdapat empat program utama dalam AIS Forum, yaitu penelitian dan pengembangan, kewirausahaan, pembiayaan inovatif, dan kerjasama internasional.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries

Salam SDG’s

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #91 “Pemanfaatan Potensi Blue Economy Menuju Indonesia Emas 2045”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Monday, 14 August 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #91 pada hari Senin, 31 Juli 2023, pukul 09.00 – 11.00 WIB. Adapun tema yang diusung adalah “Pemanfaatan Potensi Blue Economy Menuju Indonesia Emas 2045”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Bapak Eka Chandra Buana, SE., MA. (Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kedeputian Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas) dan Bapak Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M. Sc. (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Bapak Rizki Adriadi Ghiffari, S.T., M.Sc. (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada). Host seminar adalah Bapak Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.Reg.Dev. (Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).

Narasumber Bapak Eka Chandra Buana, SE., MA. memaparkan terkait pemanfaatan potensi blue economy menuju Indonesia Emas 2045. Lima Visi Indonesia Emas 2045 yaitu pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan 0% dan ketimpangan berkurang, pengaruh di dunia Internasional meningkat, daya saing SDM meningkat, serta intensitas emisi GRK menurun. Kerangka pikir transformasi untuk menuju Indonesia Emas 2045 terbagi menjadi tiga, yaitu Transformasi Indonesia, Landasan Transformasi, dan Kerangka Implementasi Transformasi. Sektor-sektor prioritas untuk pertumbuhan berkelanjutan terbagi menjadi sektor tradisional dan emerging sectors . Sektor tradisional yaitu perikanan tangkap dan budidaya, industri berbasis kelautan, perdagangan, dan pariwisata. Emerging sectors yaitu energi terbarukan, bioteknologi dan bioekonomi, penelitian dan pendidikan, serta manajemen lingkungan dan sumber daya.

Narasumber Bapak Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M. Sc. memaparkan terkait rezim negara kepulauan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Berdasarkan hasil riset tahun 2020 tentang penyusunan konsep dan penerapan Model Archipolis. Model Archipolis adalah sebuah konsep locational-geografis dalam penetapan dan penanganan daerah tertentu berdasarkan pada parameter integratif antara aspek ekosistem pulau-pulau kecil dengan unit administrasi pemerintahan. Model tersebut terdapat syarat penentuan wilayah pengelolaan, yaitu unit administrasi kabupaten/kota terdiri lebih dari satu pulau dan luasan minimal 30% berupa gugusan pulau kecil dan wilayah pengelolaan laut kabupaten sejauh 4 mil laut dari garis pantai pulau. Pada KKN Tahun 2019-2021 di Pulau Sailus menghasilkan konsep Regional Resilience, yaitu berdikari dalam pengembangan pengetahuan, kemandirian kesehatan dan lingkungan hidup, berbasis ekonomi lokal, ketahanan pangan, dan kedaulatan energi.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries

Salam SDG’s

PRESS RELEASE Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series #90 “Seagrass as Nature-based Solutions for Achieving SDGs Targets”

SeminarSeminar Bulanan SDGs Monday, 17 July 2023

Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #90 pada hari Rabu, 28 Juni 2023, jam 13.00-15.00 WIB. Adapun tema yang diusung adalah “Seagrass as Nature-based Solutions for Achieving SDGs Targets”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Bapak Dr. Udhi Eko Hernawan, S.Si., M.Sc. (Kepala Pusat Riset Oseanografi BRIN) dan Bapak Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc. (Ketua Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, Departemen Sains Informasi Geografi, Fakultas Geografi UGM). Pengantar materi adalah Bapak Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM dan Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Moderator seminar ini adalah Bapak Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M.Sc. (Dosen Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM). Host seminar adalah Bapak Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.Reg.Dev. (Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Ibu Dr. Dyah Rahmawati, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Geografi UGM).

Narasumber Bapak Dr. Udhi Eko Hernawan, S.Si., M.Sc. memaparkan terkait potensi dan tantangan  restorasi lamun sebagai nature based solution untuk penanganan perubahan iklim. Nature based solution adalah tindakan untuk melindungi, mengelola secara berkelanjutan, dan memulihkan ekosistem alam yang mengatasi tantangan sosial secara efektif dan adaptif dan memberikan kesejahteraan kepada manusia serta manfaat keanekaragaman hayati. Blue carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan di lingkungan laut, ini dapat ditemui di kawasan padang lamun. Indonesia merupakan negara dengan 20% spesies lamun yang ada di dunia. Lamun memiliki fungsi untuk mengurangi emisi karbon, mendukung produksi perikanan, peningkatan kualitas air, dan mengurangi potensi abrasi. Untuk restorasi padang lamun perlu memperhatikan beberapa hal seperti pemilihan lokasi yang tepat, besarnya skala perencanaan, dan keterlibatan komunitas lokal. Sementara tantangan untuk restorasi padang lamun adalah tingkat kelangsungan hidup rendah dan biaya yang tinggi.

Narasumber Bapak Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc. memaparkan terkait penginderaan jauh untuk pemetaan lamun. Konsep dasar pemetaan tersebut meliputi air yang relatif jernih, perairan dangkal secara optik, dan resolusi yang cocok dengan kondisi dan lingkungan lamun. Masalah terkait pemetaan diantaranya terkait koreksi gambar, akurasi, serta kompleksitas habitat lamun dan lingkungannya. Citra satelit yang digunakan untuk pemetaan lamun adalah Sentinel-2 dan PlanetScope. Lamun memiliki pola yang unik di setiap padang lamun, pola tersebut terkait dengan faktor lingkungan. Pemetaaan lamun dilakukan dengan memperhatikan persentase tutupan lamun, indeks luas daun, komposisi spesies, dan karbon di atas permukaan tanah. Rekomendasi langkah untuk menjaga lamun diantaranya dengan mendukung pengembangan kelompok untuk para peneliti lamun, serta mengembangkan peta global tentang distribusi dan keadaan lamun.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries

Salam SDG’s

1234…7
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Skip Utara Jln Kaliurang Bulaksumur , Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Fax +62-274-589595
Email: geografi@geo.ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY