
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series yang ke #109. Adapun tema yang diusung adalah “Geografi (di) Pemerintahan: Sharing Session dengan Alumni ASN”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar hukum dan tata kelola berupa tujuan ke-16 “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat” serta tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan berbagi pengalaman dari alumni yang telah berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), serta bagaimana perspektif geografi dapat diterapkan dalam konteks pemerintahan. Seminar dilaksanakan secara daring dengan pembicara Ibu Dina Rahayu, S.Si. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Bapak Nico Awwaludin, S.Si. (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Bapak Ismail Abdulmaajid, S.Si. (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis), dan Ibu Novi Ghitha Khairina, S.Si. (Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus). Moderator pada seminar ini adalah Bapak Dr. Lutfi Muta’ali, S.Si., M.T. (Kepala Laboratorium Kewilayahan, Fakultas Geografi, UGM), yang juga sekaligus memberikan sambutan pembuka dalam seminar ini.
Narasumber Saudari Novi Ghitha Khairina menyampaikan terkait bagaimana peluang rumpun geografi pembangunan dalam lapangan pekerjaan termasuk formasinya dalam pemerintahan. Pemahaman geografi tidak hanya dari perspektif spasial, tetapi kemampuan menganalisis dan mengklasifikasikan data maupun visual. Sebagai Sekretaris Jenderal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), beliau juga membahas tentang peran geografi dalam pemerintahan. KEK dianggap sebagai elemen kunci dalam rantai nilai untuk meningkatkan taraf ekonomi Indonesia. Analisis geografi, terutama dalam konteks pembangunan wilayah, sangat diperlukan untuk menentukan dan menghitung pengelompokan KEK secara efektif.
Narasumber Saudara Nico Awwaludin menyampaikan terkait relevansi ilmu pembangunan wilayah dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam perencanaan pembangunan nasional yang terstruktur dan sistematis melalui Kementerian PPN dan BAPPENAS. Keterampilan perencanaan yang diperlukan dalam konteks pembangunan wilayah, antara lain kemampuan berpikir secara runtut dan sistematis, kemampuan menganalisis serta mengelaborasi data, serta pemahaman terhadap fenomena terkini dan prospek masa depan. Kaitannya dengan perencanaan, di Indonesia memiliki sifat yang hierarkis. Tahun 2025 akan menjadi tahun transisi dalam semua aspek peningkatan perencanaan, yang mana nantinya menjadikan esensialitas perencanaan pada tahun ini jauh lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Narasumber Saudara Ismail Abdulmaajid membahas terkait bagaimana usaha dan strategi dalam menganalisis peluang formasi calon pegawai negeri sipil. Kriteria lulusan yang dibutuhkan dalam setiap formasi CPNS tidak menjadi keterbatasan. Pengajuan banding kepada badan ketenagakerjaan terkait linearitas pembangunan wilayah dalam bidang formasi yang berhasil disetujui merepresentasikan bahwasanya bidang keilmuan di pembangunan wilayah sangat luas. Salah satu strategi yang diterapkannya untuk memperjuangkan posisinya adalah mencari formasi dengan tingkat persaingan yang minim.
Narasumber Saudari Dina rahayu membahas terkait bagaimana keselarasan pendekatan yang diterapkan pada pembangunan wilayah dapat diimplementasikan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Selain itu beliau juga menyampaikan terkait tahapan seleksi CPNS Kementerian PUPR beserta tips dan trik yang dapat diimplementasikan dalam melihat peluang. Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan sebagai peserta seleksi, di antaranya menyesuaikan pilihan dengan minat diri, memahami variasi seleksi, serta sifat tes di masing-masing instansi. Selain itu, analisis terhadap jumlah formasi yang tersedia, jurusan yang dibutuhkan, dan jumlah mahasiswa di setiap jurusan juga sangat penting untuk meningkatkan daya saing dalam proses seleksi.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDGs Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries
Salam SDGs
Keywords : pilar pilar hukum dan tata kelola SDGs 16 dan 17.