Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM bersinergi dengan Laboratorium Kewilayahan, FGE, UGM berkolaborasi dengan Kemantren Umbulharjo dan Kalurahan Sorosutan telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #83 kemarin siang. Adapun tema yang diusung adalah “Sustainable Development Goals di Kalurahan Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, D.I.Y”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Rajwan Taufiq, S.IP. M.Si. (Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta), Muhammad Zulazmi, S.STP. (Lurah Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta), dan Aisyah H. A. (Mahasiswi Peserta Praktikum PM, FGE, UGM). Pengantar wacana oleh Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, S.Si., M.Si., M.Sc. (Dosen dan koordinator kerjasama DGP, FGE, UGM). Moderator seminar ini adalah Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. (Koordinator SDGs Forum-SDGs Seminar Series, DGP, FGE, UGM). Host seminar ini Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.Reg.Dev. (Ketua Prodi Pembangunan Wilayah, FGE, UGM). Sambutan diberikan oleh Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FGE, UGM)
Pemaparan pertama oleh pembicara Rajwan Taufiq, S.IP. M.Si menjelaskan terkait implementasi SDGs di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kemantren Umbulharjo telah menyusun berbagai program kegiatan yang disesuaikan dengan 17 tujuan SDGs untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan kualitas hidup. Beberapa program yang dibentuk adalah pembentukan tim penangkis, pembinaan kelompok tani, pendampingan pendidikan, pengadaan tim penggerak PKK, pemantauan IPAL komunal, gebyar UMKM, proklim, dan lainnya. Program-program ini tidak hanya melibatkan pemerintah saja, tetapi berbagai stakeholder utamanya masyarakat.
Muhammad Zulazmi, S. STP. menjelaskan terkait implementasi SDGs di Kalurahan Sorosutan. Dalam upaya pengembangannya, pemerintah menyusun tematik pembangunan yang berangkat dari permasalahan di kalurahan. Tematik pembangunan yang diangkat adalah “Dengan Pengelolaan Sampah, Sanitasi Lingkungan, Penghijauan, dan Ketahanan Keluarga mewujudkan Kalurahan Sorosutan Bersih, Sehat, Bahagia, dan Sejahtera” selaras dengan pilar SDGs ke-3, ke-6, ke-13, dan ke-15. Program-program yang dibuat adalah bank sampah, pembentukan IPAL komunal, SUPARJO & DONITA, edukasi keluarga, karang taruna, dan pembentukan forum KTB.
Aisyah H. A memaparkan terkait praktek dari Praktikum Pengembangan Masyarakat di Kalurahan Sorosutan. Implementasi dari pengembangan masyarakat oleh mahasiswa ini terbagi menjadi 6 tema, yaitu pengelolaan sampah, lingkungan hidup, ketahanan keluarga, sanitasi, kebencanaan, dan kepemudaan selaras dengan SDGs desa ke-3, ke-5, ke-6, ke-11, ke-12, ke-13, ke-15, ke-17, dan ke-18. Beberapa praktek praktikum pengembangan masyarakat yang dibentuk adalah optimalisasi Bank Sampah Sorosutan, pahlawan Suparjo, sosialisasi terkait peran anak di keluarga, pemetaan partisipatif terkait sistem sanitasi, sosialisasi mitigasi bencana, serta sosialisasi terkait pentingnya organisasi.
Peserta Seminar SDGs #83 dihadiri oleh berbagai pihak, tidak hanya mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sector, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Juga mohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgseminarseries
Salam SDG’s