Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #81 pagi tadi. Adapun tema yang diusung adalah “Ecopreneurship untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Narasumber yang hadir pada seri kali ini adalah Bapak Heru Heryawan, S.Si. (Pemilik BENAKE.id, Alumni Fakultas Geografi UGM) dan Ibu Eni Anjayani, S.Si. (Pendiri Wastraloka, Alumni Fakultas Geografi UGM). Pengantar wacana oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar UGM). Moderator seminar SDGs #81 ini adalah Dr.rer.nat. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc. (Dosen Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, UGM). Host seminar ini Dr. Erlis Saputra, M.Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Sambutan diberikan oleh Bapak Mukhtar Rosyid Harjono, S.Si., MT. (Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada) dan Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi UGM).
Pemaparan pertama oleh narasumber Bapak Heru Heryawan, S.Si. menjelaskan terkait dengan peran digital marketing dalam pembangunan berkelanjutan dari perspektif praktisi digital marketing. Dari sudut pandang praktisi digital marketing, bisnis ecopreneurship dapat ditinjau dari aspek pasarnya. Potensi pasar ramah lingkungan ini alami peningkatan yang ditandai dengan pertumbuhan pasar organik, peminat produk herbal, dan wisata alam. Dalam upaya pengembangan produk ramah lingkungan, muncul beberapa tantangan, seperti target pasar belum terdidik, terkesan “murah”, sulit jangkau pasar, dan harga relatif mahal. Pemasaran produk ramah lingkungan ini dapat menggunakan digital marketing dengan beberapa keunggulan, seperti database akurat, alur promosi singkat, mengimbangi perubahan perilaku belanja (online), lebih tepat sasaran dan murah. Untuk memulai digital marketing, penting melakukan identifikasi pasar atau target serta menyusun strategi promosi dan penjualan.
Ibu Eni Anjayani, S.Si. pada sesi berikutnya menyampaikan terkait dengan Wastraloka dan model bisnis ecopreneurship. Wastraloka menjadi salah satu bisnis yang mengangkat gaya baru untuk nikmati budaya Indonesia. Bisnis ini mengangkat budaya lokal dengan tetap berusaha merawat bumi dan memberdayakan perempuan untuk kesejahteraannya. Dalam perkembangannya, model bisnis ecopreneurship terdiri dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial yang ketiganya saling berkaitan. Aspek ekologi berkaitan dengan bisnis ramah lingkungan, aspek ekonomi berkaitan dengan input, transformasi & output, serta aspek sosial berkaitan dengan lingkungan kerja. Pada dasarnya, pembentukan UMKM ecopreneurship dapat mengambil satu tujuan SDGs yang kemudian menjadi tujuan dan ciri khas bisnisnya. Terakhir, beliau menyampaikan bahwa bisnis yang baik tidak hanya mendatangkan keuntungan, tetapi juga kebaikan bagi orang lain.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Juga mohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui:
- YouTube SDGs Seminar Series Fakultas Geografi UGM http://bit.ly/SDGsSeminarSeriesFakultasGeografiUGM
- Instagram: @sdgsseminarseries
- Website: sdgs.geo.ugm.ac.id
- Medium Citrakara Mandala: Seminar SDG’s Series
Salam SDG’s