Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret dan UNESCO telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #76 siang kemarin dalam rangka memperingati Hari Bumi. Adapun tema yang diusung adalah “Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan Sebagai Investasi Bumi”. Seminar ini dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si (Kepala Pusat Studi Bencana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Sebelas Maret) dan Mr. Gunawan Zakki (National Program Officer Education, UNESCO, Indonesia). Pengantar wacana disampaikan oleh Prof. M. Baiquni, M.A. (Sekretaris Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada). Moderator SDGs #76 oleh Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. (Dosen Prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM). Host seminar adalah Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan juga diberikan oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni).
Pemaparan pertama oleh narasumber Mr. Gunawan Zakki menjelaskan terkait Education for Sustainable Development for 2030 “Learn for Our Planet”. Mengamati pentingnya pendidikan berkelanjutan sekarang ini menjadi pemantik UNESCO untuk meluncurkan peta jalan tentang pendidikan berkelanjutan berkaitan berbagai aspek dalam pendidikan. Dalam penerapannya, diperlukan kontribusi berbagai aktor mulai dari pemerintah, siswa, tenaga pendidik, masyarakat umum, dan utamanya anak-anak muda. Setiap aktor ini memiliki peran masing-masing yang kemudian membawa pada harapan bahwa pendidikan lingkungan dan berkelanjutan ini dapat dilakukan bersama-sama. Penerapan peta jalan ini kemudian juga memiliki 5 prioritas utama dalam pelaksanaannya, yaitu kebijakan, transformasi pendidikan, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, pengembangan anak muda, dan mengakselerasikan aksi nyata di lingkungan yang berintegrasi dengan berbagai isu lingkungan untuk tercapainya tujuan dari SDG’s.
Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. pada sesi selanjutnya memaparkan terkait Quo Vadis Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia. Pendidikan Lingkungan Hidup ini menjadi suatu aspek yang penting untuk dikembangkan meninjau dari permasalahan lingkungan hidup yang semakin kompleks setiap waktunya. Banyaknya aktivitas manusia, utamanya aktivitas ekonomi, yang kemudian berkaitan dengan ekosistem lingkungan dan akibatkan tekanan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup ini tidak terbatas penerapannya pada para tenaga pendidik atau siswa saja, tetapi juga pada masyarakat umum. Cukup banyak tantangan dalam pendidikan lingkungan di Indonesia yang kemudian membawa pada usaha penerapan Environment Education. Environment Education itu meliputi awareness, attitude, dan action. Pendidikan lingkungan hidup ini juga memiliki pendekatan interdisiplin yang kemudian memerlukan kontribusi banyak pihak sesuai dengan point 17 SDGs, partnership.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, Pemerintah, private sektor serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui:
1. YouTube SDGs Seminar Series Fakultas Geografi UGM http://bit.ly/SDGsSeminarSeriesFakultasGeografiUGM
2. Instagram: @sdgsseminarseries
3. Website: sdgs.geo.ugm.ac.id
4. Medium Citrakara Mandala: Seminar SDG’s Series
Salam SDG’s