Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM telah menyelenggarakan seminar bulanan Suistanable Development Goal’s (SDG’s) Seminar Series yang ke #55 pada 28 Juli 2020 dengan tema “KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI SDG’S DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH”. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menggunakan media Webex. Narasumber yang diundang pada kesempatan kali ini adalah Dr. Akhmad Saufi selaku akademisi Universitas Mataram, Anang Taufik, M.Sc. selaku Pebisnis Pariwisata, dan Tri Harko Herlambang selaku Komisaris ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) 2016-2020 serta dihadirkan pula Hapsari Proboningrum dan Lusi Putri Kasmiati W., selaku mahasiswa Pembangunan Wilayah sebagai penanya interaktif.
Dr. Akhmad Saufi pada sesi pertama memaparkan bahwa pemonitoran pembangunan kepariwisataan dengan mengaitkannya pada poin-poin SDG’s menghasilkan beberapa hal yang bisa diklasifikasikan menjadi 3 kelompok isu yaitu (1) Urgent Current Issues meliputi isu ketenagakerjaan (SDG poin 8) dan masalah lingkungan hidup (SDG poin 11), (2) Critical Current Issues meliputi kemiskinan di perdesaan (SDG pon 1) dan isu gender (SDG poin 5), dan (3) Important Coming Issues meliputi perubahan komsumsi (SDG poin 12) dan isu pengelolaan laut (SDG poin 14). Pada sesi selanjutnya Anang Taufik, M.Sc. menyampaikan bahwa kepemimpinan Bapak Moh. Suhaili (Bupati Lombok Tengah) membuat Lombok Tengah mendapat banyak atensi dari pemerintah pusat, misalnya pendidikan berkualitas yang bersesuaian dengan poin SDGs nomor 4.
Tri Harko Herlambang selaku Komisaris ITDC 2016-2020 menyampaikan perihal pelaksanaan pembangunan, khususnya MotoGP, sudah lebih dari 50% selesai. Jika berhasil dengan MotoGP, maka efek KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika akan lebih besar bagi Indonesia. Pembangunan ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena proyek ini sudah menerapkan standar level nomor 1 di dunia.
Mandalika juga sudah memperoleh predikat sustainable tourism yang dapat menjadi contoh bagi kawasan lain. Geografi sosial sangat penting dalam pengkajian pembangunan ini. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu audit sosial ekonomi masyarakat sekitar untuk dapat menggali potensi secara kreatif untuk menghasilkan produk-produk inovasi dengan basis kelokalitasan masyarakat setempat. Contoh desa binaan ITDC adalah desa Sukarara.
Sesi diskusi dengan penanya interaktif membahas perihal upaya Lombok Tengah dalam meningkatkan investasi kemitraan dan upaya terkait konservasi dan mitigasi penanganan dampak perubahan iklim di bidang kepariwisataan.
Mengundang pembaca sekalian untuk hadir meramaikan Forum SDG’s Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Ajak rekan dan kolega untuk berdiskusi bersama di SDG’s Seminar Series. Terus ikuti perkembangan kami di Instagram Official @sdgsseminarseries dan Kanal Youtube Seminar SDG’S Series serta Kanal Citrakara Mandala di Medium.