Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada berhasil menyelenggarakan kegiatan Orientasi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo Tahun 2025-2029. Acara ini diselenggarakan sebagai salah bentuk pengabdian masyarakat Departemen Geografi Pembangunan yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo. Acara ini berlangsung pada Kamis – Jumat, 14-15 November 2024 bertempat di Ruang E502 Gedung KLMB, Fakultas Geografi UGM dan diikuti oleh pimpinan serta staff Bappedalitbang Kabupaten Purworejo.
Acara orientasi ini menghadirkan beberapa Dosen Fakultas Geografi sebagai pembicara. Diantaranya Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.; Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.; Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.; Dr. Evita Hanie Pangaribowo, S.E., M.IDEC.; Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph.D.; dan Mohammad Isnaini Sadali, S.Si., M.Sc., yang juga dibantu oleh Dua Asisten yakni Risvita Dewi, S.Si. dan Muhammad Yuda Aditya, S.Si. Dr. Erlis Saputra sebagai pemateri sekaligus Ketua Departemen Geografi Pembangunan membuka rangkaian orientasi ini. Dr. Erlis menyampaikan terkait timeline Penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota yang akan dimulai tahun depan yang dilakukan secara simultan dengan RPJMD Provinsi. Sehingga diharapkan Pemerintah Kab. Purworejo dapat melaksanakan langkah-langkah taktis agar RPJMD Kab. Purworejo dapat disusun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Prof. Rijanta dalam sesinya menyampaikan, perencanaan pembangunan seyogyanya dilaksanakan dengan proses perencanaan yang bersifat Rational Comprehensive. Kerasionalitasan dalam proses pembangunan yang ideal merupakan suatu keharusan. Selain itu, beliau menyampaikan dalam proses pembangunan isu strategis juga harus turut dipertimbangkan. Dalam sesi ini Prof. Rijanta juga mengajak peserta untuk memikirkan sekiranya isu-isu apa saja yang akan diangkat menjadi isu strategis pembangunan jangka menengah di Kab. Purworejo mendatang.
Dr. Andri Kurniawan selaku pembicara sesi terakhir di hari pertama orientasi menyampaikan keterkaitan tata ruang dan perencanaan pembangunan. Dr. Andri yang sekaligus juga Ketua Laboratorium Tata Ruang Wilayah Fakultas Geografi UGM menyampaikan bahwa dalam penyusunan RPJMD Kab. Purworejo sudah seharusnya memperhatikan dan menyesuiakannya dengan muatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Purworejo agar tujuan penataan ruang di Kab. Purworejo dapat tercapai dan pembangunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Dalam sesinya beliau juga memaparkan terkait hasil telaah beliau dengan RPJMN 2025-2029, yang mana terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah dalam penyusunan RPJMD periode 2025-2029. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tersebut antara lain Asta Cita (8 Misi), 17 Program Prioritas, dan 8 Quick Win.
Sesi pertama hari kedua acara orientasi diawali dengan sesi keuangan daerah yang dinarasumberi oleh Dr. Evita. Dalam sesinya beliau menyampaikan bahwa keuangan daerah Kab. Purworejo sama seperti kabupaten lainnya terkhusus dengan proporsi pendapatan yang didominasi oleh pendapatan transfer. Kedepannya Dr. Evita berharap, Pemerintah Kab. Purworejo mampu meningkatkan pendaatan melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama melalui pemanfaatan aset secara optimal. Beliau menambahkan perlu adanya terobosan-terobosan kebijakan dan program untuk mendongkrak pendapatan daerah.
Hafidz Wibisono, Ph.D menjadi pembicara selanjutnya dalam acara Orientasi RPJMD Kab. Purworejo hari kedua. Dalam sesinya, Hafidz menyampaikan Kedudukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam proses perencanaan pembangunan. KLHS merupakan komitmen pemerintah untuk menjamin bahwa pelaksanaan perencanaan pembangunan telah mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. Beliau menilai sejauh ini dalam penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kab. Purworejo sangatlah baik karena mampu mengakomodir seluruh isu dan rekomendasi KLHS RPJMD Kab. Purworejo secara keseluruhan. Dengan demikian beliau juga berharap semoga kedepannya proses pembangunan dapat berjalan sesuai denga napa yang diinginkan yakni tidak merusak dan juga memperhatikan aspek lingkungan hidup di Kab. Purworejo.
Mohammad Isnaini Sadali, M.Sc. atau biasa disapa Pak Nami menjadi pembicara terakhir pada hari kedua acara orientasi ini. Dalam sesinya beliau menyampaikan terkait Penentuan Indikator Tujuan, Sasaran, dan Program Perangkat Daerah. Menurutnya tujuan, sasaran, dan program perangkat daerah dalam penentuannya harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah. Adapun indikatornya selain disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah, juga harus disesuaikan dengan Visi-Misi Kepala Daerah. Pak Nami juga memaparkan hasil telaahnya terkait keterkaitan Visi-Misi Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Purworejo dengan Sasaran Visi dan Indikator Utama Pembangunan (IUP) RPPJD Kabupaten Purworejo. Hasil telaahnya menunjukkan bahwa Visi-Misi yang diusung 2 Paslon tersebut sudah sesuai dengan Sasaran Visi serta IUP RPJPD Kabupaten Purworejo.
Selama acara berlangsung, peserta terlibat aktif dalam diskusi dengan para Narasumber. Acara ini juga menghadirkan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kab. Purworejo serta Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kab. Purworejo. Rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini ditutup dengan Sambutan Kepala Bappedalitbang Kab. Purworejo, Drs. Hery Raharjo, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setingginya-tingginya kepada Departemen Geografi Pembangunan yang telah berkenan menyelenggarakan acara Orientasi RPJMD Kab. Purworejo ini. Kedepannya diharapkan Bappedalitbang Kab. Purworejo dapat bersinergi bersama dengan Fakultas Geografi UGM, terkhusus dengan Departemen Geografi Pembangunan dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Purworejo mendatang.
Kontak Media:
Departemen Geografi Pembangunan
Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
Email: pw_geo@ugm.ac.id